STRATEGI MENJAWAB SOA TPA MATEMATIKA
Strategi
menjawab soal TPA Matematika – Soal TPA Matematika
terdiri dari beberapa subtes. Berikut ini adalah beberapa strategi menjawab
soal TPA Matematika dari beberapa subtes yang ada :
- 1. Tes deret angka
Bagian ini merupakan
deret atau seri yang belum selesai yang mengikuti rangkaian atau seri bilangan
dengan urutan tertentu. Tugas Anda adalah mempelajari dan meneliti setiap
deret-deret atau seri-seri untuk menetapkan urutannya.. Pilihlah salah satu
alternatif yang disediakan yang Anda anggap akan menyelesaikan deret-deret itu
sesuai dengan pola yang telah ditetapkan.
Contoh :
1 3
4 7 9
13 16 21
25 …..
Jawab :
Jadi seri pertama
dimulai dari angka 1 kemudian untuk deret berikutnya melompat satu angka
demikian seterusnya. Sedang deret kedua, dimulai dari angka 3 dan melompat satu
angka untuk deret berikutnya. Dalam hal ini jawabannya adalah 21 + 10 = 31.
- 2. Tes Kemampuan Numerik
Tes ini dilakukan untuk
menguji kecepatan, kekonsistenan, dan keakuratan menjawab soal dalam bentuk
bilangan atau bisa juga mengisi angka-angka dalam kolom atau kotak-kotak kosong
yang harus diisikan atau perpangkatan, faktorial, desimal, dan sebagainya.
Contoh:
(34 + 74) x 25 =
jawab:
34 + 74 = 108
x 25 = 2700
- 3. Tes Penalaran Aritmatika
Biasanya soal diberikan
dalam bentuk cerita, tetapi ada kalanya soal dalam bentuk gambar teknikal. Tes
dalam bentuk ini sering dikelompokkan dalam kelompok tes Konsep Aljabar dan
Aritmatika. Soal antara kemampuan teknikal dengan soal konsep aljabar ini tidak
banyak berbeda. Kalau dalam soal kemampuan teknikal lebih banyak menekankan
pada kemampuan teknis praktis, sedang dalam soal konsep aljabar lebih banyak
menekankan pada konsep-konsep aljabar secara teoritis.
Contoh:
Seorang pedagang mebel
menjual kursi lipat dengan harga Rp 290.000,-. Berapakah jumlah uang yang
dibayarkan pembeli pada pedagang mebel jika kursi lipat itu mendapat diskon
20%?
A.Rp 258,000,-, B.Rp 232.000,- C.Rp 348.000,- D. Rp 332.000 E.Rp 330.000,-
Jawab:
Rp.290.000-(20% x
290.000) = 290.000-58.000 = 232.000. Jadi jawaban yang benar adalah B
(Rp.232.000).
- 4. Tes Kemampuan Daya Nalar
Dalam tes ini yang
ingin diketahui adalah bagaimana cara Anda mencerna dan menganalisis sesuatu
informasi untuk kemudian menarik kesimpulan logis. Apakah dalam hal ini cara
berpikir Anda menganut aturan-aturan yang logis (nalar) sehingga dapat
memperoleh kesimpulan yang benar. Alasan mengapa tes logika ini selalu
disertakan dalam setiap penyelenggaraan seleksi adalah apabila anda dihadapi
oleh permasalahan yang pelik, ia tidak serta merta meminta nasehat dari orang
yang lebih berpengalaman, tetapi berusaha semampunya untuk memecahkan
masalahnya tersebut sendiri. Secara umum tes kemampuan daya nalar (logika) ini
dapat dibagi dalam dua model tes, yaitu 1) model penalaran logis dan 2)
penalaran analitik
- 4. A. Penalaran Logis
Tes model penalaran
logis ini menyangkut pola berpikir anda dan cara penarikan kesimpulan
(silogisme) dari dua proposisi atau premis-premis, sedang kesimpulannya adalah
konklusinya. Predikat dari konklusi disebut term mayor,sedang subjek dari
konklusi disebut term minor. Premis yang mengandung term mayor disebut premis mayor
(pikiran utama) dan premis yang mengandung term minor disebut premis minor
(pikiran selanjutnya).
Contoh:
(1) Premis mayor
(2) Premis minor
(3) Kesimpulan Proposisi no 1 Proposisi no 2
Term mayor Term minor
Semua peserta tes
bernapas dengan paru-paru
Andi adalah peserta tes
Andi bernapas dengan
paru-paru
Premis mayor, karena
mengandung term mayor.
Premis minor, karena
mengandung term minor.
bernapas dengan
paru-paru (predikat).
peserta tes (subjek).
- 4. B. Penalaran Analitik
Tes ini melihat
kemampuan Anda untuk membuat logis suatu hubungan-hubungan faktual dan
menyelesaikan informasi-informasi yang kacau balau, serta kemampuan untuk
berpikir seperti membatasi diri hanya pada fakta, memecahkan persoalan dan
berhubungan dengan gagasan lain.
Contoh :
Semua ciptaan Tuhan
akan mati.
Badak Jawa sudah punah.
Dua kalimat di atas
merupakan proposisi, kalimat yang pertama dapat dibuktikan kebenarannya, dan
kalimat yang kedua dapat ditolak karena fakta-fakta yang ada menentang
kebenarannya. Meskipun demikian keduanya tetap merupakan proposisi.
- 5. Tes Kemampuan Spasial
Tes kemampuan spasial
ini adalah untuk menguji sejauh mana kemampuan Anda memvisualisasikan sesuatu
benda dan membuat pengertiannya serta berpikir secara abstrak melalui benda
atau simbol-simbol. Dalam tes ini secara umum dikelompokkan dalam beberapa
model tes yang semuanya menggunakan simbol-simbol atau gambar.
- 6. Tes Irama Gambar
Tes ini bertujuan untuk
menguji sejauh mana kemampuan Anda memvisualisasikan sesuatu benda dan membuat
pengertiannya serta berpikir secara abstrak melalui benda atau simbol-simbol. Banyak
model tes ini yang semuanya memakai media gambar (visual) dalam suatu
persoalan. Tugas Anda adalah mencari satu gambar yang hilang atau gambar
selanjutnya yang seharusnya diisi dari sekelompok gambar. Kecepatan melihat dan
mudahnya anda berpikir melalui simbol-simbol merupakan kunci utama dalam
menyelesaikan tes ini.
- 7. Tes Pemikiran Perseptual
Tes ini menilai
kemampuan dan ketelitian Anda dalam melihat suatu gambar atau simbol-simbol
yang tersedia dan mencari tahu jawaban yang tepat. Tiap soal biasanya terdiri
dari sembilan gambar dan lima pilihan
jawaban. Dalam soal terdapat satu gambar yang hilang, tugas Anda mencari satu
gambar yang hilang dengan memilih salah satu gambar yang seharusnya dari kelima
pilihan gambar yang tersedia
Sekian Beberapa
strategi menjawab soal TPA Matematika. Semoga Strategi Menjawab Soal TPA Matematika diatas dapat bermanfaat untuk anda… :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar