Contoh Tes Potensi Akademik
SEJARAH
Apa Itu Tes Potensi Akademik?
Disclaimer dulu sebelum masuk penjelasan tentang TPA, yaitu
pada SBMPTN 2013-2018 materi yan diuji berupa TKPA dan TKD . TKPA terdiri dari
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan TPA. TKD terdiri dari Tes Soshum dan
Saintek. Di tahun 2019 diumumkan ada Tes Potensi Skolastik dan Tes Kemampuan
Akademik. TPS ini mirip dengan TPA
sebelumnya. Oke kita lanjut ke pembahasan selanjutnya. Dikutip dari halaman
LTMPT, TPS/TPA adalah salah satu jenis tes yang mengukur kemampuan konigtif,
yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di
sekolah formal. Dalam tes ini dibagi menjadi beberapa sub tes, mulai dari
penalaran umum, pemahaman membaca dan menulis, pengetahuan kuantitatif, dan
pengetahuan dan pemahaman umum.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas terdapat jenis-jenis
soal TPS, untuk soal penalaran umum nantinya peserta ujian masuk PTN akan
dihadapkan untuk bisa menalar sebuah bacaan, baik itu berupa teks, tabel,
paragraf argumen, memahami informasi dalam bacaan, dan lain-lain. Selain itu,
ada juga penalaran kualitatif dimana soal yang diujikan terdiri dari materi
pecahan, perbandingan, aritmatika, persamaan linear, pola bilangan, dan
lain-lain. Selain penalaran umum, Anda juga akan dihadapkan pada pemahaman
bacaan dan menulis, di soal PBM ini Anda biasanya akan diberikan teks atau
paragraf dan disuruh untuk memahaminya, mulai dari menentukan kesimpulan maupun
pesan tersirat.
Contoh Soal Basaha Indonesia
Baca teks berikut untuk menjawab soal nomor 1–4!
(1) Meskipun gejala dan efeknya hampir mirip, ada perbedaan
besar antara stres dan depresi.(2) Depresi merupakan masalah kesehatan umum
yang dapat menyebabkan periode kesedihan berkepanjangan dan memicu pikiran
bunuh diri. (3) Di lain sisi, stres juga masalah umum dan serius, tetapi sering
diremehkan dan menganggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. (4) Apa
perbedaan antara depresi dan stres? (5) Depresi merupakan kondisi klinis yang
memiliki beberapa gejala yang jelas. (6) Ini merupakan penyakit umum yang cukup
banyak menyerang populasi dunia. (7) Sama seperti gangguan kardiovaskuler,
depresi dikategorikan sebagai sebuah penyakit. (8) Sementara itu, stres
memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. (9) Stres dapat hadir dalam
jutaan bentuk, apakah itu masalah keluarga, tekanan pekerjaan dan keuangan,
serta kesepian. (10) Sesuatu yang dianggap seseorang sebagai tugas sehari-hari
dan dapat diselesaikan dengan mudah juga menyebabkan stres.
1. Topik: Kesesuaian Pernyataan
Subtopik: Konsep Kilat Kesesuaian Pernyataan
Konsep: Pernyataan yang sesuai
Pernyataan manakah yang tidak sesuai dengan bacaan di atas?
a.Depresi mempunyai kemiripan dengan stres.
b.Stres juga merupakan masalah kesehatan mental.
c.Depresi dapat berakibat fatal bagi penderitanya.
d. Ternyata ada perbedaan cukup besar antara stres dan
depresi.
e. Stres sering kali dianggap sebagai bagian dari kehidupan
sehari-hari.
Kunci: B
Pembahasan:
Pilihan A, kemiripan depresi dan stres, merujuk pada kalimat
pertama, yaitu meskipun gejala dan efeknya hampir mirip, ada perbedaan besar
antara stres dan depresi. Pilihan C, depresi dapat berakibat fatal, merujuk
pada kalimat kedua, yaitu depresi merupakan masalah kesehatan mental umum yang
dapat menyebabkan periode kesedihan berkepanjangan dan memicu pikiran bunuh
diri.
Pilihan D, perbedaan yang cukup besar antara depresi dan
stres, merujuk pada kalimat pertama, yaitu meskipun gejala dan efeknya hampir
mirip, ada perbedaan besar antara stres dan depresi. Pilihan E, stres sering
dianggap bagian dari kehidupan sehari-hari, merujuk pada kalimat ketiga, yaitu
stres juga masalah umum dan serius, tetapi sering diremehkan dan menganggap
sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Jadi, pernyataan yang tidak sesuai pada pilihan jawaban B
karena dalam teks tidak dijelaskan apabila stres merupakan masalah kesehatan
mental.
2. Topik : Ejaan
Subtopik : Konsep Kilat Penulisan Kata
Konsep : Kata Serapan
Kata yang ditulis tidak sesuai dengan ejaan terdapat pada ….
a.Kalimat (6)
b.Kalimat (7)
c.Kalimat (8)
d.Kalimat (9)
e.Kalimat (10)
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Kata kardiovaskurel seharusnya ditulis kardiovaskular.
3. Topik: Kalimat dan Wacana
Subtopik: Konsep Kilat Kalimat Efektif
Konsep: Kalimat Efektif
Kalimat manakah yang tidak efektif pada bacaan di atas?
a.Kalimat (1)
b.Kalimat (2)
c.Kalimat (3)
d.Kalimat (4)
e.Kalimat (6)
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Kalimat satu merupakan kalimat yang tidak efektif karena
tidak memiliki subjek. Kalimat satu merupakan kalimat majemuk yang memiliki
fungsi kalimat sebagai berikut: Meskipun
gejala dan efeknya hampir mirip (ket), ada perbedaan besar (p) antara stres dan
depresi (pel).
4. Topik: Kata, Frasa, dan Makna Kata
Subtopik: Konsep Kilat Kata dan Makna
Konsep: Makna Kata
Kalimat manakah yang menggunakan kata yang maknanya selaras
dengan kata memicu pada kalimat (2)?
a.Gurunya selalu mendorongnya untuk belajar rajin.
b.Tentara itu menarik pelatuk senjatanya setelah dia
membidik.
c.Semangat juangnya membawanya menjadi pemenang lomba.
d.Stres mengakibatkan terjadinya gangguan pada jantung.
e.Pemecatan ketua partai itu menyebabkan terjadinya
gelombang demonstrasi.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Kalimat (2) ialah sebagai berikut: Depresi merupakan masalah
kesehatan umum yang dapat menyebabkan periode kesedihan berkepanjangan dan
memicu pikiran bunuh diri.
Kata memicu pada kalimat tersebut berarti menyebabkan.
Baca teks berikut untuk menjawab soal nomor 5
(1) Perjalanan ke Mars akan lebih berbahaya dari sebelumnya.
(2) Penelitian terbaru menyebutkan bahwa ada peningkatan risiko kanker dua kali
lebih tinggi bagi astronaut yang melakukan perjalanan ke planet merah tersebut.
(3) Risiko kanker yang tinggi ini disebabkan adanya radiasi kosmik. (4) Memakai
baju astronaut yang lebih tebal tidak akan menyelesaikan masalah. (5) Mereka
menemukan bahwa model risiko yang sebelumnya dijadikan pedoman belumlah
lengkap. (6) Apalagi, model ini selama ini dijadikan pedoman oleh NASA dan grup
lainnya. (7) Model lama tersebut menyatakan bahwa sel stem kanker yang teradiasi
hanya berdasarkan kerusakan sel langsung dan mutasi. (8) Sementara itu, pada
model baru, turut dihitung kemungkinan kerusakan berat pada sel yang akan
meningkatkan risiko kanker untuk sel bystander. (9) Dengan demikian, ada efek
turunan yang sulit dihindari.
5. Topik : Wacana
Subtopik : Konsep Kilat Wacana
Konsep : Wacana
Manakah ringkasan yang paling tepat dari bacaan di atas?
a.Astronaut yang melakukan perjalanan ke Mars berisiko
terkena kanker dua kali lebih tinggi karena adanya radiasi kosmik.
b.Risiko kanker yang akan dialami oleh astronaut yang
melakukan perjalanan ke Mars menjadi lebih tinggi akibat adanya efek turunan
yang sulit dihindari.
c.Perbedaan utama perhitungan risiko kanker pada model lama
dan model baru dalam perjalanan ke Mars terletak pada kemungkinan kerusakan
berat pada sel.
d.Penelitian telah menemukan bahwa perjalanan ke Mars
berisiko tinggi bagi para astronaut dengan adanya kemungkinan terkena serangan
kanker.
e.Perjalanan ke Mars meningkatkan risiko astronaut terkena
kanker dua kali lebih tinggi karena adanya koreksi perhitungan risiko kanker
pada perjalanan ke Mars pada model lama.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Ringkasan dalam teks harus mencakup keseluruhan isi teks.
Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah “perjalanan ke Mars meningkatkan
risiko astronaut terkena kanker dua kali lebih tinggi karena adanya koreksi
perhitungan risiko kanker pada perjalanan ke Mars pada model lama.” karena
mencakup gagasan pokok dari kedua paragraf.
CONTOH SOAL SIMAK UI BAHASA INGGRIS
Teks untuk menjawab soal nomor 1 sampai nomor 4.
There appears to be increasing numbers of children who
specialize in a single sport at an early age. The lure of a college scholarship
or a professional career can motivate young athletes to commit to specialized
training regimens at an early age. However, the American Academy of Pediatrics
recommends avoiding specializing in one sport before puberty.
Once puberty begins, both boys and girls go through their
adolescent growth spurt (AGS). The change and the age at which they occur can
have an impact on a child’s sports performance. Going through this can have a
significant impact on athletic performance in both positive and negative ways.
Increases in body size, hormones, and muscle strength can improve athletic
performance. Nevertheless, there may be a temporary decline in balance skills
and body control during the AGS. Quick increases in height and weight affect
the body’s center of gravity. Sometimes, the brain needs to adjust to this
higher observation point. As a result, a teen may seem a little clumsy.
This phase is especially noticeable in sports that require
good balance and body control (e.g. figure skating, diving, gymnastics,
basketball). In addition, longer arms and legs can affect throwing any type of
ball, hitting with a bat, catching with a glove, or swimming and jumping.
Coaches that are aware of the AGS can help reduce athletic awkwardness by
incorporating specific aspects of training into practice sessions.
1. Topik: Reading Comprehension
Subtopik: Specific Information
Konsep: Synonym
The word “lure” in paragraph 1 is closest in meaning to . .
.
a.plan
b.illusion
c.chance
d.appeal
e.thought
Kunci Jawaban: D
Pembahasan
Soal ini menanyakan sinonim atau kata yang memiliki arti
yang sama dengan lure. Kata lure memiliki arti “daya pikat”. Coba kita
perhatikan arti dari masing-masing pilihan jawaban; plan berarti “rencana”,
illusion berarti khayalan, chance berarti “kesempatan”, appeal berarti “daya
tarik” dan thought berarti “pikiran”.
2. Topik: Reading Comprehension
Subtopik : Specific Information
Konsep : Referent
The word “this” in
paragraph 2 refers to . . .
a.age
b.impact
c.puberty
d.change
e.occurrence
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Soal ini menanyakan apa yang dirujuk oleh kata this yang
terdapat pada paragraf kedua. Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, kita bisa
perhatikan kalimat yang mengandung kata this di dalamnya dan juga kalimat
sebelumnya atau bahkan dua kalimat sebelumnya jika informasi yang diminta tidak
dapat ditemukan di paragraf yang mendahuluinya.
Pada paragraf kedua, kalimat yang mengandung kata this dan
kalimat sebelumnya adalah Once puberty begins, both boys and girls go through
their adolescent growth spurt (AGS). The change and the age at which they occur
can have an impact on a child’s sports performance. Going through this can have
a significant impact on athletic performance in both positive and negative
ways.
(Saat pubertas mulai berjalan, baik anak laki-laki maupun
perempuan melalui percepatan pertumbuhan remaja. Perubahan dan usia dimana
dapat berdampak pada kinerja olahraga mereka. Melalui hal ini dapat memberikan
dampak yang signifikan pada kinerja atletik mereka baik secara positif atau
negatif). Hal yang dimaksud dapat memiliki dampak negatif maupun positif adalah
pubertas.
3. Topik : Reading Comprehension
Subtopik : Specific Information
Konsep : Paraphrase
Which sentence is closest in meaning to the last sentence in
paragraph 3?
A.By designing training founded on the knowledge of AGS,
trainers can be more aware of possible
difficulties in sports.
B. With practice that prevents children from performing
awkwardly, trainers can assist children through this growth phase.
C. To help children perform with more ease, trainers should
consider the effects of puberty when designing a training routine.
D. Without considering the physical changes undergone by
children, trainers cannot prevent them from having difficulties when training.
E. Since identifying potential problems during children’s
phase of AGS is necessary to eliminate clumsiness, trainers can do this before
training begins.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Soal ini menanyakan tentang kalimat manakah yang memiliki
makna sama dengan kalimat terakhir pada paragraf ketiga. Kalimat yang dimaksud
adalah Coaches that are aware of the AGS can help reduce athletic awkwardness
by incorporating specific aspects of training into practice sessions.
Dari kalimat ini dapat disimpulkan bahwa kalimat ini
menjelaskan pelatih yang bersedia membantu mengurangi kecanggungan pada saat
latihan. Dengan kata lain, melalui latihan yang dapat mencegah anak-anak merasa
canggung ini, pelatih dapat membantu mereka melewati fase pertumbuhan ini.
4. Topik: Reading Comprehension
Subtopik: General Information
Konsep: Main Idea
The most appropriate title for this passage is..
A.Adolescent Growth Spurt and Sport
B. Effects of Puberty on Sports Performance
C. The Rising Popularity of Sports among Children
D. The Impact of Poor Balance and Body Control
E. The Side Effects of Specializing in Sports of Children
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Soal ini menanyakan judul yang paling tepat untuk teks di
atas. Pada teks tersebut, penulis memaparkan tentang dampak pubertas terhadap
performa olahraga pada anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan. Penulis juga
menjelaskan beberapa dampak fisik yang dapat dialami oleh anak-anak saat mereka
mengalami pubertas dan bagaimana hal tersebut dapat berpengaruh pada performa
olahraga. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa judul yang paling tepat untuk
teks diatas adalah pengaruh pubertas terhadap kinerja olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar